Senin, 07 Mei 2012

GENG MOTOR MENIMBULKAN BUDAYA KEKERASAN


Geng motor sudah menjadi penyakit masyarakat. Bukan cuma meresahkan, geng motor juga menumbuhkan rasa takut. Rasa resah, rasa ngeri, rasa takut masyarakat nyaris sudah menjadi bagian keberadaan geng motor, karena geng motor identik dengan aksi kekerasan, kebrutalan, teror, bahkan maut. Aksi mereka benar-benar merupakan teror - karena dilakukan terencana, terorganisasi rapi, serta melibatkan pelaku sekitar 200-an orang. Di tujuh titik dalam radius relatif luas, mereka melakukan perusakan fasilitas umum. Juga menghajar sembarang orang sampai babak belur. Bahkan seorang korban kemudian tewas di rumah sakit.

Karena itu, wajar jika di mana-mana orang kini mendesak aparat kepolisian agar menindak geng motor. Bahkan masyarakat juga berharap kepolisian bukan sekadar bertindak secara kasuistis, melainkan menumpas keberadaan geng motor hingga ke akar-akarnya. Singkatnya, masyarakat tak menghendaki geng motor punya ruang hidup. Masyarakat ingin geng motor dienyahkan dari muka bumi.

Di tengah harapan tinggi masyarakat agar geng motor ditumpas habis, kepolisian tidak punya banyak pilihan. Tindakan represif tidak bakal menyelesaikan masalah. Bahkan, boleh jadi, tindakan represif hanya mengundang aksi-aksi perlawanan - dan itu berarti aksi-aksi kekerasan atau teror geng motor terhadap masyarakat kian menjadi-jadi.Meski begitu, polisi tetap perlu dan urgen melakukan tindakan tegas terhadap setiap ulah geng motor ini. Tapi itu bukan terutama sebagai tindakan represi, melainkan lebih merupakan wujud penegakan hukum.

Selain penegakan hukum, kepolisian bersama segenap elemen masyarakat perlu melakukan pendekatan dan strategi lain. Pendekatan dan strategi itu merujuk pada semacam gerakan moral dan kultural yang membuat geng motor tidak terus menyerupai kelompok sesat. Lewat pendekatan itu, geng motor harus bisa dibuat insaf dan berubah menjadi sekadar perkumpulan komunitas penggemar motor. Memang, strategi itu tidak bisa segera menunjukkan hasil. Butuh kesabaran dan ketelatenan untuk mengubah geng motor menanggalkan perilaku yang menumbuhkan keresahan dan ketakutan masyarakat

Kesimpulan : seharusnya kita sadar akan setiap sikap sifat dan kelakuan kita dan kita harus mengikuti norma norma aturan yg berlaku sehingga tidak merugikan orang lain dan lingkungan disekitar kita.

sumber : http://www.mimbar-opini.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=5607

Tidak ada komentar:

Posting Komentar